Salam Pembuka

Assalamu'alaikum....Ahlan Wa Sahlan Fii Huduurikum...

Senin, 27 Oktober 2014

Ukir Kebaikan Dalam Tinta Ini



Ukir Kebaikan Dalam Tinta Ini

“Iqra’ bismirabbikalladzi kholaq…”. Itulah ayat dan wahyu pertama yang diturnkan Allah swt kepada Rasulullah saw. Yang artinya iqra’ “Bacalah” bismirabbikalladzi kholaq “Dengan nama Tuhan mu yang Maha Menciptakan”. Ini merupakan awal diturunkannya Al qur’an yang menjadi mukjizat bagi Rasulullah saw. Allah dan Rasul-Nya menganjurkan kepada umat manusia untuk membaca disetiap kebaikan, yang disematkan dalam perkataa Rasul sebanyak tiga kali “Bacalah, bacalah, bacalah”. Bacalah ayat yang telah di turunkan-Nya dan bacalah apa yang ada disekeliling kalian karena dengan membaca kalian dapat mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya. Ketika kita mendengar kata baca maka kata selanjutnya yang terbersit dalam benak kita adalah kata tulis. Betul kah ?. Selain membaca, umatnya dianjurkan pula untuk menuliskannya.
Seorang muda yang sedang duduk di taman sekolah sendirian tiba-tiba dengan suara lembutnya dikagetkan dengan seorang guru Bahasa Indonesia yang mengucapkan salam. Dengan seketika sang muda menjawab ,”Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatu”. Percakapan pun dimulai, sang guru mengawalinya dengan sebuah pertanyaan “Kamu memikirkan apa ?”. “Saya mau bebas dari berfikir..” ujarnya. “Manusia adalah makluk yang diciptakan istimewa di dunia ini dibanding makhluk lain, manusia diberi kelebihan akal yang berfungsi untuk berfikir, jadi salah besar apabila ada yang berkata aku tidak mau berfikir, aku mau bebas dari berfikir, setiap saat kita disuguhkan dengan berbagai pemikiran dan itulah yang menjadi kelebihan kita apabila kita dapat memilih yang benar dan sangat disayangkan apabila salah dalam memilih langkah dan terjerumuslah menuju kenistaan. Kamu sekarang sendiri merenung dan akal kamu terus berjalan alangkah baiknya pabila kamu tahu manfaat daripada hanya duduk disini. Hal besar menantimu dan nilai tambah menunggumu”.

Percakapan yang menghasilkan perang pemikiran yang hebat kalau bisa dibilang otak ini sedang bekerja lebih keras terhadap apa yang dimaksudkan guru tersebut. Jam berlalu  disekolah. Belpun berbunyi menandakan waktu belajarpun selesai. Nisa semakin penasaran akan yang dikatakan gurunya. Mencoba berfikir keras, sangat terasa otak ini berputar seratus kali lebih  cepat dibanding biasanya.
Ingat seorang tua yang telah mengatakan kepada dirinya, minumlah setelah kamu makan, liihatlah dan dengarlah. Dia seakan-akan berada dalam puncak tertinggi. Tiba-tiba muncul sebersit kata dalam akalnya “Bacalah”. Berarti kalau membaca, ya menulis. Itu merupakan kalimat pertama yang dapat memecahkan akalnya dan meneangkan hatinya, tetapi belum seratus persen puas terhadap semua itu.
Seharian ini dia lelah sekali menghadapi pelajaran di sekolah, always kalau lelah dia iseng-iseng buka sosmed, diantara berbagai status facebook teman-temannya yang begitu banyak, dia menemukan penyemangat kedua. Salah seorang teman mengupload sebuah tautan tentang lomba menulisnya di fanpage Raisbook. Awalnya dia tidak tertarik tetapi ketika dia melihat teman yang satu ini meraih prestasi gemilang No.1 dalam tulisannya, semangatnya pulih kembali. Predikat baru yang di sandang temannya karena tulisannya yang berjudul “Sang penyemangat tiada henti”. Keren… setelah membacaanya munculah ide-ide yang selama ini tersembunyi di benak dia.
Hidup adalah pilihan. Dimanapun berada itu merupakan pilihan yang di ambil hari lampau menuju masa sekarang dan masa depan. Bukan takdir, karena yang dinamakan takdir itu adalah ketika sudah terjadi. Pilihlah dan pikirkan masa depan, dengan menulis dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Menuai pahala dengan menulis utuk memanennya di kehidupan kekal nanti. Tidak berhenti sampai disitu, apabila tinta yang tergores di kertas merupakan kebaikan disetiap hurufnya maka itulah salah satu yang dinamakan amar ma’ruf nahi munkar. Tidak bisa lewat lisan, lewat tulisanpun dapat tersampaikan.
Awal bukan hobi tetapi karena kebiasaan maka dengan sendirinya akan tertanam dalam diri menjadi hobi yang menyenangkan dan berguna bagi kemaslahatan bersama. Habit lah penyebabnya, kebiasaan yang ditanamkan dalam jiwa akan melekat dengan sendirinya. Ketika usia ini semakin bertambah dan Sang Maha Pencipta mengambil kembali raga ini maka akan diminta pertanggungjawaban dihadapan-Nya, maka tersampaikanlah segala kebaikan yang ditanam lewat tulisan dan bekal ladang pahala akan dipanen ketika Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab. Ada banyak maslahat yang terkandung dalam tinta, tulisan yang kita buat akan terkenang sebagai pembela kebenaran sampai akhir dunia ini dan akan menjadi bulir-bulir kebaikan dalam setiap hurufnya.
Terutama di tahun baru Hijriyah 1436 H, tentunya teman-teman ingin memiliki semangat baru dan perubahan yang baru untuk menuju kebaikan :). Mari maksimalkan usaha kita dan niat yang ikhlas tanamkan dalam hati dan pikiran agar selalu optimis untuk menjalani dan mencapainya. Ingin tahu selengkapnya tentang serba-serbi menulis dan penerbitan ??. Jangan bingung, jangan bimbang. Yuk like facebook raisbook di https://www.facebook.com/rasibook atau
follow twitter raisbook di https://twitter.com/rasibook 

1 komentar: