Salam Pembuka

Assalamu'alaikum....Ahlan Wa Sahlan Fii Huduurikum...

Minggu, 12 Agustus 2018

Menyambut Kemerdekaan

--Uforia Kemerdekaan--
Siapasih yang tak kenal lagu yang satu ini..??
"Tujuh belas agustus tahun empat lima.. Itulah hari kemerdekaan kita.. Hari merdeka.. Nusa dan bangsa.. Hari lahirnya bangsa indonesia.. Mer-de-ka.."
Sudahlah jangan kepanjangan nyanyinya, nanti malah buat album. Hehe
Iya gaes.. Lagu diatas sudah tidak asing lagi kan.. Walaupun sudah lama tidak pernah ikut upacara 17an lagi.. Hehe
Bicara soal kemerdekaan, apasih arti MERDEKA menurut kamu sendiri..???(berfikir)
Kalo menurut KBBI, arti merdeka adalah bebas dari penghambaan, penjajahan dan tidak terikat oleh pihak manapun.
Ok. Karena kita tinggal di indonesia dan sekarang lagi musim kemerdekaan.. Coba kita kaitkan dengan pengertian merdeka di atas. (mikir)
Sudahkah indonesia merdeka??
Ternyata kemerdekaan itu ada beberapa level nih gaes...

Yang pertama.. Merdeka secara fisik. Bicara soal level ini, indonesia sudah bisa dibilang merdeka karena detik ini sudah tidak ada lagi negara asing yang petantang petenteng bawa senjata buat memusnahkan bangsa ini. Negara yang saat ini belum merdeka di level pertama seperti di Palestia, Irak, Afganistan, Myanmar dan masih ada lagi. Indonesia sudah mengakhiri penjajahan level ini.
Yang level dua.. Merdeka memilih pemerintah. Kira-kira menurut kamu Indonesia sudah merdeka belum pada level ini?? (berfikir lagi)
Kalo menurut aku sudah bisa dibilang merdeka dibanding Australia tetapi belum 100%. Kenapa?? Iya, pemilihan Pesiden di Australia di pilih langsung oleh ratunya, tetapi di Indonesia rakyat ikut andil dalam voting pemimpin tetapi tetap saja hasil ditentukan mereka tergantung penerimaan pasar dan pemilik modal. Maksudnya paham?? Jadi..ya..sama saja, cuma sebagai pemanis saja. *mikir Wkwkwk
Next. Level tiga.. Di level ini derajat kemerdekaan di indonesia semakin berkurang lagi. Kenapa? Karena pada level ini indonesia belum bisa menentukan hukum sendiri, walaupun yang membuat pemerintah indonesia tetapi hukum yang ditetapkan adalah pesanan-pesanan asing dan para penguasa. Kalau rakyat yang menesan hukum, tidak akan di realisasikan kalau bertentangan dengan kepentingan mereka. Padahal kekuasaan dan kepentingan harus sesuai dengan hukum Allah swt. Indonesia tidak menerapkan hukum mulia ini di kehidupannya.
Level selanjutnya level empat, yang merdeka dalam teknologi. Apakah sudah merdeka pada level ini? Belum, masih jauh ketertinggalan kita dalam hal ini. Walaupun banyak sekali anak bangsa yang cerdas dan menemukan berbagai macam penelitian sains dan teknologi, tetapi tetap sama saja, negara tidak memfasilitasi dengan benar. Yang dapat dilakukan hanyalah kembali menyerahkan kepada asing sehingga kebutuhan teknologi kita masih dikuasai asing.
Level lima adalah merdeka secara ekonomi. Sejak krisis moneter yang melanda negara ini hingga nilai rupiah semakin menurun, angka kemiskinan semakin tinggi dan  ekonomi kapitalis dengan angka ribawinya semakin berkuasa. Akibatnya kebijakan pemerintah tidak lagi pro rakyat tetapi pro asing.
Level yang ke enam adalah merdeka secara ideologi. Indonesia saat ini merupakan negara pembebek, karena semua kebijakannya dipengaruhi oleh asing, yaitu ideologi kapitalisme yang saat ini memimpin.
Level terakhir adalah merdeka yang hakiki yaitu negara beserta rakyatnya  hanya menghamba kepada Sang Pencipta Allah swt, tidak menghamba kepada sesama hamba ataupun kepada diktator. Negara yang seperti ini akan berkembang dengan pesat, profesional, produktif dan powerfull. Inilah daulah islam yang pernah memimpin dunia untuk menyebarkan risalah dan rahmatnya keseluruh dunia bukan untuk menjajah tetapi mencari berkah dan ridhoNya.
Walhasil, indonesia sudah 73 tahun bebas dari penjajahan fisik tetapi sampai detik ini indonesia masuk perangkap penajahan gaya baru yaitu neoimperalisme dan neoliberalisme.
Akar masalahnya ketika negara ini mengadopsi sistem kapitalisme demokrasi yang besumber dari manusia dan meninggalkan hukum Allah yang dibawa Nabi melalui al qur'an dan sunnah. Akibatnya, negeri ini masih terjajah dan didera banyak penderitaan, keterpurukan dan keterbelakangan. Itulah cerminan kehidupan yang sempit yang telah Allah SWT peringatkan dalam Qs. Thaha:124
"Dan barangsiala berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya penghidupan yang sempit."
Berbagai bencana dan musibah yang saat ini sedang melanda negeri ini, bukan hanya sebagai fenomena alam tetapi ini adalah sebuah peringatan dari Allah swt untuk manuaia agar segera bertaubat dan kembali kepadaNya dengan menerapkan semua perintahNya dan menjauhi segala yang dilarangNya.
Islamlah yang dapat mewujudkan kemerdekaan hakiki. Mari kita kembalikan islam secara sempurna di bumi ini. Kita selamatkan indonesia dengan syariah dan khilafah menuju kemerdekaan hakiki.
Ahad, 12 Agustus 2018
Komunitas Remaja Smart

Tidak ada komentar:

Posting Komentar