Salam Pembuka

Assalamu'alaikum....Ahlan Wa Sahlan Fii Huduurikum...

Kamis, 19 November 2015

Kewajiban sebagai Seorang Muslim



Inilah bekal yang diberikan pada KAMERA perdana pagi ini Jum'at, 8 Shafar 1437 H/ 20 November 2015
...
Sesungguhnya saat kita menjalankan sunnah Nabi terdapat keistimewaan tersendiri yang mengantarkan kita kepada kebaikan dan kehormatan. Bagaimana sih sunnah itu? Yang di namakan sunnah yaitu tidak ditamabahi dan tidak dikurangi, yang sempurna yang diterima. Terus bagaimana agar amalan kita diterima ?
Syarat nya cukup 2, yaitu Ikhlas dan I’tiba Rasul (mengikuti sunnah Rasul)
Sebelum kita membahasnya ada subuah pertanyaan, apa sih tugas manusia di dunia ini?
Ternyata setelah ditelusuri dari tuntunan kita yaitu manusia ditugaskan sebagai kholifah dan ibadah.
Tahukah engkau bahwa sehari di dunia sama dengan setahun di akhirat. Coba kita bayangkan, apabila kita berbuat kebaikan satu saja dalam sehari di dunia maka akan dibalas dengan surga setahun di akhirat, itu baru satu kebaikan yang belum berlipat dan begitu juga apabila seseorang berbuat keburukan sehari di dunia maka siksa neraka pun akan menimpanya selama setahun. Na'udzubillah. Itu merupakan sebuah gambaran dunia yang tidak ada apa-apanya dibanding kehidupan akhirat yang manusia tidak tahu ujungnya.
Kalau kita melihat fenomena sekarang, lebih banyak mana antara orang islam yang mengerti islam dancuma islam KTP? Hayooo banyakan mana? Dari berbagai survey ternyata banyak orang islam yang sekedar islam KTP dan banyak pula yang tidak mengamalkan islam dengan baik dan benar hingga tuntunannya pun yang di sebut Al Qur’an mereka belum tentu membacanya, alih-alih dijadikan pedoman hidup, menjadi penyelesaian setiap masalah dan pentunjuk, bekal di akhirat kelak, padahal yang akan menolong kita pertama kali di akhirat nanti adalah Al Qur'annul Kariim. Sebagaimana ayat atau hadits yang menyebutkan "Khoirukum man ta’amalakum Qur’an" "Sebaik-baik manusia adalah yang mengamalkan Al Qu'ran."
Kembali lagi ke topik awal, mengapa manusia yang diberikan amanah untuk menjadi pemimpin atau kholifah di muka bumi?, sedangkan manusia itu mempunyai sifat perusa. Sampai malaikat pun bertanya, "Wahai Allah mengapa yang engkau beri tugas sebagai kholifah itu manusia, padahal mereka adalah sumber kerusakan di muka bumi ini?" Allah menjawabnya dalam surah Al Baqoroh yang arti potongan ayatnya”..sesungguhnya aku Maha Mengetahui, sedang engkau tidak.”
Inilah bukti kasih sifat Ar Rahman Allah swt kepada manusia, yang diberikan berbagai kelebihan dariNya. Dalam Qs. At Tahrim:6 menjelaskan bahwa manusia harus menjaga dan memelihara dirinya dan keluarganya dari api neraka yang didalamnya terdapat maikat yang tidak ada belas kasih padanya. dari satu ayat tersebut saja menjelaskan bahwa manusia sebagai peminpin bagi diri dan keluarganya.
Yang kedua yaitu Allah ciptakan manusia untuk beribadah, sebagaimana tercantum dalam surah Adz Dzariyat bahwa Allah swt menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepadaNYA. Segala yang berkaitan tentang ibadah telah diajarkan Rasulullah saw. Kalau kita mencontoh ibadahnya Rasulullah saw maka itu akan menjadikan sebuah motivasi dahsyat bagi diri kita, kenapa? Coba kita tarik satu garis saja tentang sholat sunnah, salah satunya sholat sunnah yang di utamakan setelah sholat fardlu yaitu sholat tahajud, yang pada jaman Rasul dahulu, para sahabat diwajibkan sholat malam karena keutamaan dan keberkahannya. Coba kawan tahu, salah satu bersyukurnya Rasul adalah dengan sholat tahajud. MasyaaAllah.
Mulai detik ini marilah kita hijrah dari yang baik kepada yang lebih baik lagi dengan senantiasa menghidupkan sunnahnya, mengamalkan semua perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya, itulah yang dianamakan orang bertaqwa. "Barangsiapa seorang yang hijrah karena Allah maka di mendapatkan keridhoanNya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena harta, wanita atau dengan yang lainnya selain Allah  maka yang ia dapatkan adalah sesuai keinginannya". Mari kita berubah dan tetap istiqomah, komitmen di jalan dakwah ini.
Ada yang harus di perhatikan pula bagi para pendakwah seperti antum antuna sekalian yaitu fisik, spiritual, emosional dan mental. Fisik, apabila fisik kita lemah dan sakit-sakitan apakah dakwah dan ibadahmu akan berjalan mulus, justru sebaliknya kan ibadahpun akan menjadi tidak khusyuk dakwahpun tersendat. Maka dari itu kita harus menjaga tubuh kita agar tetap sehat, semangat dan kinerja kita terjaga untuk sampai kepada tabungan kebaikan. Ingat, bukan dakwah yang membutuhkan kita, tapi kita yang membutuhkan dakwah. Camkan itu ya..
Jadi setelah membahas tugas manusia diatas sudah jelas ya.. Apa yang harus kita lakukan sekarang dan harus bagaimana menjalani hidup di dunia yang katanya hanya mampir ngombe saja, artinya hanya sekejap dan sebentar untuk berdiri di tempat ini.
Ketika kita berbicara iklas, kira-kira ikhlas itu seperti apa sih..?
Ya, ikhlas itu seperti surah Al Ikhas yang didalamnya tidak ada kata ikhlas sama sekali. Jadi pabila kita telah berinfak maka tidak seharusnya menyebutkan kata apa yang telah kita infakan. Itulah yang di inginkan Allah, hati tenang, ikhlas dan hidup pun bahagia. Karena Yang Maha Memberi Rizki pasti membalasnya dengan yang terbaik untuk kita  :) 

Kesimpulan : Kita merupakan sesosok manusia yang telah terpilih oleh Allah swt untuk menjadi salah satu ciptaannya dan telah mengerti tugas dan tujuannya, karena Allah swt telah memfasilitasi kita dengan pedoman yang agung Al Qur'an untuk menuju keRidhoanNya. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk dan hambaNya dalam melakukan hal apapun di dunia harus berlandaskan kepadanya dan amalan yang akan menjadi penentu di kehidupan kekal nanti harus sesuai dengan apa yang Allah swt perintahkan tanpa bernegosiasi dan kompromi. Karena islam diturunkan untuk Rahmatan lil 'alamiin. Itulah kewajiban sebagai seorang muslim.
Happy all in Islam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar