Bismillah…
Kita dapat melihat dengan mata, dapat mendengar dengan
telinga dan dapat berfikir dengan akal, itu semua karena indera yang telah di
berikan-Nya. Melihat kondisi saat ini, tidak asing lagi fakta kehidupan yang
sedang dijalani oleh umat sekarang, berbagai petaka, bencana, penindasan,
pelecehan dan berbagai fakta pilu lainnya. Dari hari ke hari, pendengaran kita
tiada hentinya mendengarkan berbagai berita yang menyayat-nyayat hati, mata
kita membaca berbagai lembaran kelam dari sejarah umat ini. Musuh-musuh dari
segala penjuru dan bangsa dengan bengisnya menindas, menjajah, dan merampas hak
umat. Dengan segala kerakusan dan keserakahannya mereka merampas segala
keindahan umat ini. Semua itu berlangsung tanpa ada daya dan upaya yang dapat
dilakukan oleh umat untuk menangkal atau menyingkapnya. Ini merupakan sebuah
peringatan bagi manusia, akankah kita bergerak memperbaiki peradaban yang mutu
ikatannya rendah dan sangat temporal bagi manusia. Hal ini sangat disayangkan,
karena banyak dikalangan manusia yang hanya mementingkan maslahatnya belaka.
Tidak sepenuh hati memecahkan dan mengatasi problem yang ada. Dibalik semua
ini, umat harus percaya dengan kekuatan dan kekuasan Tuhan yang pasti
datang dalam situasi apapun. Tidak sewajarnya berputus asa dan menyerah tanpa
alasan. Yang ada hanyalah terus berjuang demi kebaikan dan kehidupan yang
layak.
Life is choise, begitulah yang keluar dari lisan seorang
motivator ternama. Tinggal respon dan ekspresi diri kita,
apakah kita akan menjalankannya atau hanya diam dan menjadi penonton setia bagi
kerusakan bangsa ini? Atau bagaimana? Jawaban ada pada diri anda?
Manusia….tidak
lepas dari kesalahan. Tetapi dengan kesalahan itu semoga menjadi lebih baik
dari yang telah dilaluinya. Setelah kesadaran itu ada, tinggalah menjaga dan mengokohkannya.
Ketika pilihan itu terucap dan diimplementasikan disetiap langkah dan berfikir,
a amazing day coming to you. Anda akan
percaya ini..!!! Bahwa inilah kekuasaan Allah berada didalamnya. Tanpanya hidup
tidakkan berjalan dan seindah ini, karena Dialah sang Maha Menciptakan. Ada
sebuah pepatah “Apabila lautan itu menjadi tintanya dan ranting pohon menjadi
penanya, maka tidak akan cukup untuk menulis keEsaan dan keagungan Allah swt”.
Coba anda bayangkan..! Begitu banyak air dilautan, mereka tidak akan bisa dan
tidak cukup menjadi tinta untuk menuliskan kebaikan dan apa yang telah
diberikanNya. Kadang manusia banyak yang tidak sempat memikirkan hal itu. Yang
manusia pikirkan hanyalah keegoisan dan kesenangan semata didunia mereka.
Padahal mereka tahu, bahwa dunia ini milik Dia yang Maha Kuasa. Mereka lebih
mementingkan dirinya daripada yang lain. Tapi anehnya,,?? Mereka yang hanya
terfokus pada dirinya saja, tidak cukup waktu dalam hal itu, alih-alih memikirkan
penciptaan dan hakikat hidup mereka. Alangkah mirisnya hidup ini…!!!
Astagfirullah al’azdim..
Hanya seraya menghamba pada-Nya.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar